Monday, October 29, 2018

Penawaran Uang


Penawaran uang tidak lepas dari pengertian Uang dalam Peredaran dan Uang beredar.
Uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral, baik itu uang logam maupun uang kertas. 

Sedangkan Uang Beredar adalah semua jenis uang yang ada dalam perekonomian termasuk di dalamnya jumlah mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang ada di bank-bank umum.

Penawaran Uang

Konsep penawaran uang besar kecilnya dipengaruhi oleh penguasa moneter atau dengan kata lain penawaran uang tidak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Meski pun demikian masyarakat dapat juga memengaruhi tingkat penawaran uang melalui perilakunya dalam menentukan jenis atau bentuk kekayaan yang diinginkan. 

Bank sentral sebagai lembaga pemegang otoritas moneter memiliki wewenang untuk menciptakan uang sebagai alat pembayaran yang sah. Dengan kata lain konsep penawaran uang lebih ditekankan pada usaha bank sentral untuk menjamin kelancaran sirkulasi jumlah uang beredar di masyarakat agar lebih efisien. 

Untuk memenuhi tujuan tersebut bank sentral melakukan 2 (dua) hal yaitu :

a. Menciptakan Uang Kas
Dengan harapan apabila kebutuhan akan uang kas dari masyarakat meningkat bank dapat memenuhinya. Misalkan: ketika menjelang hari Raya Idul fitri dan Natal biasanya kebutuhan masyarakat akan uang kas meningkat.
Efek ini mula-mula dirasakan oleh bank umum, mereka kekurangan alat liquid (kas). Untuk memenuhi kekurangan ini bank mengambil cadangannya pada bank sentral, sehingga dengan demikian lalu lintas pembayaran di dalam masyarakat tidak terganggu.

b. Melakukan Clearing antar Bank Umum
Yaitu proses penyelesaian pembayaran antar bank atas besarnya tagihan yang dimiliki masing-masing, dengan demikian proses lalu lintas pembayaran antar bank menjadi lebih cepat.
Berdasarkan pengertian di atas maka kurva penawaran uang dapat digambarkan sebagai berikut:
Kurva Penawaran Uang

Kurva penawaran uang bentuknya vertikal, hal ini terjadi karena jumlah uang beredar ditentukan oleh penguasa moneter atau pemerintah. Dengan demikian bila terjadi kebijakan pemerintah yang mengakibatkan jumlah uang beredar meningkat maka kurva penawaran uang akan bergeser ke kanan.
Pergeseran ini akan menyebabkan terjadinya penurunan suku bunga.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran Uang/Jumlah Uang Beredar

a. Bank Sentral
Sebagai lembaga yang memiliki otoritas moneter melalui hak Oktroinya (Mencetak dan mengedarkan uang) bank sentral dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Selain itu kebijakan-kebijakan moneter yang dikeluarkan bank sentral juga memberikan kontribusi yang besar, seperti:
- Politik diskonto
- Politik pasar terbuka
- Politik cash ratio
- Politik kredit selektif


b. Pemerintah
Pemerintah melalui menteri keuangan atas persetujuan Gubernur Bank Indonesia dapat meminta Perum Peruri untuk mencetak uang berupa uang kertas maupun uang logam (uang kartal).

c. Bank Umum
Bank umum dapat menciptakan uang giral (uang bank) melalui pembelian surat berharga dari masyarakat.

d. Tingkat Pendapatan Masyarakat
Pendapatan masyarakat adalah sejumlah uang yang diterima masyarakat pada jangka waktu tertentu, semakin tinggi pendapatan masyarakat makin tinggi pula jumlah uang beredar.

e. Tingkat Suku Bunga
Jika tingkat suku bunga yang ditentukan oleh bank sentral maupun bank umum tinggi, akan mendorong masyarakat untuk menyimpan uangnya di Bank dan penciptaan kredit baru akan terhambat sehingga jumlah uang beredar akan turun.
Dan sebaliknya jika tingkat suku bunga rendah akan mendorong masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya di bank bahkan akan mendorong terciptanya kredit-kredit baru, sehingga jumlah uang yang beredar akan bertambah.

Sumber:
Buku Ekonomi 1 kelas X oleh Supryanto Ali 

No comments:

Post a Comment

Post terbaru

Bukan dari kertas! Uang kertas ternyata dibuat dengan bahan ini

Pernah merasa penasaran mengapa uang rupiah kertas yang selama ini kita pegang dan gunakan ternyata lebih tahan lama dari pada lembaran ...

Post Populer