Penawaran uang tidak lepas dari pengertian Uang dalam
Peredaran dan Uang beredar.
Uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang
telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral, baik itu uang logam
maupun uang kertas.
Sedangkan Uang Beredar adalah semua jenis uang yang ada
dalam perekonomian termasuk di dalamnya jumlah mata uang dalam peredaran
ditambah dengan uang giral yang ada di bank-bank umum.
Penawaran Uang |
Konsep penawaran uang besar kecilnya dipengaruhi oleh
penguasa moneter atau dengan kata lain penawaran uang tidak dipengaruhi oleh
tingkat suku bunga. Meski pun demikian masyarakat dapat juga memengaruhi
tingkat penawaran uang melalui perilakunya dalam menentukan jenis atau bentuk
kekayaan yang diinginkan.
Bank sentral sebagai lembaga pemegang otoritas moneter
memiliki wewenang untuk menciptakan uang sebagai alat pembayaran yang sah.
Dengan kata lain konsep penawaran uang lebih ditekankan pada usaha bank sentral
untuk menjamin kelancaran sirkulasi jumlah uang beredar di masyarakat agar
lebih efisien.
Untuk memenuhi tujuan tersebut bank sentral melakukan 2
(dua) hal yaitu :
a. Menciptakan Uang Kas
Dengan harapan apabila kebutuhan akan uang kas dari
masyarakat meningkat bank dapat memenuhinya. Misalkan: ketika menjelang hari
Raya Idul fitri dan Natal biasanya kebutuhan masyarakat akan uang kas meningkat.
Efek ini mula-mula dirasakan oleh bank umum, mereka kekurangan
alat liquid (kas). Untuk memenuhi kekurangan ini bank mengambil
cadangannya pada bank sentral, sehingga dengan demikian lalu lintas pembayaran
di dalam masyarakat tidak terganggu.
b. Melakukan Clearing antar Bank Umum
Yaitu proses penyelesaian pembayaran antar bank atas
besarnya tagihan yang dimiliki masing-masing, dengan demikian proses lalu
lintas pembayaran antar bank menjadi lebih cepat.
Berdasarkan pengertian di atas maka kurva penawaran uang
dapat digambarkan sebagai berikut:
Kurva Penawaran Uang |
Kurva penawaran uang bentuknya vertikal, hal ini terjadi karena jumlah uang beredar ditentukan oleh penguasa moneter atau pemerintah. Dengan demikian bila terjadi kebijakan pemerintah yang mengakibatkan jumlah uang beredar meningkat maka kurva penawaran uang akan bergeser ke kanan.
Pergeseran ini akan menyebabkan terjadinya penurunan suku
bunga.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran Uang/Jumlah Uang
Beredar
a. Bank Sentral
Sebagai lembaga yang memiliki otoritas moneter melalui hak
Oktroinya (Mencetak dan mengedarkan uang) bank sentral dapat mempengaruhi jumlah
uang yang beredar di masyarakat.
Selain itu kebijakan-kebijakan moneter yang dikeluarkan bank
sentral juga memberikan kontribusi yang besar, seperti:
- Politik diskonto
- Politik pasar terbuka
- Politik cash ratio
- Politik kredit selektif
b. Pemerintah
Pemerintah melalui menteri keuangan atas persetujuan
Gubernur Bank Indonesia dapat meminta Perum Peruri untuk mencetak uang berupa
uang kertas maupun uang logam (uang kartal).
c. Bank Umum
Bank umum dapat menciptakan uang giral (uang bank) melalui pembelian
surat berharga dari masyarakat.
d. Tingkat Pendapatan Masyarakat
Pendapatan masyarakat adalah sejumlah uang yang diterima masyarakat
pada jangka waktu tertentu, semakin tinggi pendapatan masyarakat makin tinggi
pula jumlah uang beredar.
e. Tingkat Suku Bunga
Jika tingkat suku bunga yang ditentukan oleh bank sentral
maupun bank umum tinggi, akan mendorong masyarakat untuk menyimpan uangnya di
Bank dan penciptaan kredit baru akan terhambat sehingga jumlah uang beredar
akan turun.
Dan sebaliknya jika tingkat suku bunga rendah akan mendorong
masyarakat enggan untuk menyimpan uangnya di bank bahkan akan mendorong
terciptanya kredit-kredit baru, sehingga jumlah uang yang beredar akan
bertambah.
Sumber:
Buku Ekonomi 1 kelas X oleh Supryanto Ali
No comments:
Post a Comment