Thursday, December 6, 2018

Kenali Keistimewaan Uang Rupiah Tahun Emisi 2016


Pengeluaran dan pengedaran uang rupiah TE 2016 merupakan upaya Bank Indonesia untuk memenuhi amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, khususnya terkait dengan ciri uang rupiah yang belum ada pada uang seri sebelumnya. Cir-ciri tersebut adalah:

Rupiah emisi 2016
Emisi sebelumnya
Frasa “Negara Kesatuan Republik Indonesia”
Tidak ada
Tanda tangan Pemerintah (Menteri Keuangan) dan Bank Indonesia (Gubernur BI)
Tanda tangan Gubernur dan Deputi Gubernur BI
Teks “Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia Mengeluarkan Rupiah Sebagai Alat Pembayaran Yang Sah Dengan Nilai”
Teks “Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bank Indonesia Mengeluarkan Uang Sebagai Alat Pembayaran Yang Sah Dengan Nilai”
Gambar Pahlawan Nasional atau Presiden pada bagian depan uang
Sudah dilakukan namun masih bervariasi (tidak terdapat pada semua pecahan uang)

Pencantuman gambar pahlawan merupakan bentuk penghargaan atas jasa yang telah mereka berikan bagi negara Indonesia. Selain itu, semangat kepahlawanan dan nilai-nilai patriotisme para pahlawan diharapkan dapat menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia.


Gambar pahlawan yang dicantumkan pada Rupiah TE 2016 adalah:
Uang logam

  • Rp100 : Prof. Dr. Ir. Herman Johannes
  • Rp200 : Dr. Tjiptomangunkusumo
  • Rp500 : Letjen TNI T. B. Simatupang
  • Rp1000 : Mr. I Gusti Ketut Pudja

Uang kertas

  • Rp1.000 : Tjut Meutia
  • Rp2.000 : Mohammad Hoesni Thamrin
  • Rp5.000 : Dr K. H. Idham Chalid
  • Rp10.000 : Frans Kaisiepo
  • Rp20.000 : Dr. G .S. S. J. Ratulangi
  • Rp50.000 : Ir. H. Djuanda Kartawidjaja
  • Rp100.000 : Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta
Bila pada satu sisi uang rupiah ini dihiasi dengan gambar pahlawan bangsa, maka pada sisi lainnya diisi dengan gambar berbagai tarian nusantara yang berdampingan dengan gambar keindahan alam Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk lebih memperkenalkan keragaman seni, budaya, dan kekayaan alam Indonesia. Keragaman dan keunikan alam dan budaya yang ditampilkan dalam uang Rupiah diharapkan dapat semakin membangkitkan kecintaan terhadap tanah air.

Tarian daerah dan keindahan alam yang ditampilkan pada masing-masing pecahan Rupiah TE 2016 adalah:
  • Rp1.000 : Tari Tifa, Pemandangan Alam Banda Neira dan Bunga Anggrek Larat
  • Rp2.000 : Tari Piring, Pemandangan Alam Ngarai Sianok dan Bunga Jeumpa
  • Rp5.000 : Tari Gambyong, Pemandangan Alam Gunung Bromo dan Bunga Sedap Malam
  • Rp10.000 : Tari Pakarena, Pemandangan Alam Taman Nasional Wakatobi dan Bunga Cempaka Hutan Kasar
  • Rp20.000 : Tari Gong, Pemandangan Alam Derawan, dan Bunga Anggrek Hitam
  • Rp50.000 : Tari Legong, Pemandangan Alam Taman Nasional Komodo, dan Bunga Jepun Bali
  • Rp100.000 : Tari Topeng, Pemandangan Alam Raja Ampat dan Bunga Anggrek Bulan

Bahan baku pembuatan uang Rupiah TE 2016

Sesuai dengan amanat UU No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, bahan baku uang rupiah mengutamakan produk dalam negeri dengan tetap menjaga mutu, keamanan, dan harga yang bersaing.

Bahan baku pembuatan uang Rupiah TE 2016 adalah kertas uang yang terbuat dari serat kapas. Serat kapas dinilai lebih lentur, tidak mudah sobek dan tahan panas sehingga lebih awet untuk penggunaan sehari-hari masyarakat. Sedangkan bahan baku pembuatan uang logam rupiah adalah jenis logam nikel plated steel.
Serat Kapas dan Nikel Plated Steel sebagai bahan baku Rupiah TE 2016
Unsur pengaman pada uang Rupiah TE 2016

Seperti yang banyak disosialisasikan pemerintah, cara mudah dan efektif untuk mengenali keaslian uang kertas rupiah adalah menggunakan panca indera melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Pada emisi 2016 ini, dilakukan beberapa inovasi baru yaitu:

Dilihat

Unsur pengaman yang dapat terlihat adalah Multicolor Latent Image, benang pengaman, color shifting (tinta berubah warna).

1) Multicolor Latent Image

Pada uang kertas Rupah TE 2016, terdapat unsur pengaman baru berupa Multicolor Latent Image yang dapat dikenali dengan cara dilihat. Unsur pengaman ini terdapat pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000.
Unsur Pengaman Multicolor Latent Image pada Rupiah TE 2016

2) Benang Pengaman 
Unsur pengaman lain yang dapat dilihat adalah adanya benang pengaman. Benang pengaman tersebut terlihat seperti dianyam ataupun tertanam pada kertas uang. Pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 benang pengaman ini dapat berubah warna jika dilihat dari sudut pandang tertentu.
Unsur Pengaman Benang Pengaman pada Rupiah TE 2016


3) Color Shifting (tinta berubah warna)
Tinta berubah warna (Color Shifting) adalah unsur pengaman berupa gambar perisai yang di dalamnya berisi logo Bank Indonesia yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda.
Unsur Pengaman Color Shifting pada Rupiah TE 2016

Diraba

Unsur pengaman yang dapat dikenali dengan cara diraba adalah tekstur kasar dan kode tuna netra

1) Tekstur kasar

Teknik cetak khusus akan terasa kasar pada: gambar utama, gambar lambang negara “Garuda Pancasila”, angka nominal, huruf terbilang, frasa “NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA” dan tulisan “BANK INDONESIA”.

Unsur Pengaman berupa tekstur yang kasar pada Rupiah TE 2016
2) Kode tuna netra

Kode tuna netra pada uang kertas Rupiah TE 2016 bentuknya berupa pasangan garis yang terdapat di sisi kanan dan kiri uang. Jumlah pasangan garis pada masing-masing sisi ini berbeda  pada setiap pecahan uang, yaitu:
  • Pecahan Rp2.000 : 6 pasang garis
  • Pecahan Rp5.000 : 5 pasang garis
  • Pecahan Rp10.000 : 4 pasang garis
  • Pecahan Rp20.000 : 3 pasang garis
  • Pecahan Rp50.000 : 2 pasang garis
  • Pecahan Rp100.000 : 1 pasang garis
Unsur Pengaman berupa kode tuna netra pada Rupiah TE 2016
Diterawang

Unsur pengaman pada Rupiah TE 2016 yang dapat dikenali dengan cara diterawang adalah tanda air, ornamen, dan gambar saling isi.

1) Tanda air

Berupa gambar pahlawan, terdapat pada semua pecahan uang kertas.

2) Ornamen (electrotype)

Logo Bank Indonesia dalam ornamen tertentu akan terlihat apabila diterawang ke arah cahaya pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, dan Rp10.000
Unsur Pengaman berupa tanda air dan ornamen pada Rupiah TE 2016
3) Gambar saling isi

Logo Bank Indonesia akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya
Unsur Pengaman berupa gambar saling isi pada Rupiah TE 2016
Menggunakan alat bantu

Selain metode 3D, cara lain untuk mengenali ciri keaslian uang kertas rupiah adalah dengan menggunakan alat bantu sederhana berupa sinar ultraviolet dan kaca pembesar.

1) Sinar Ultraviolet (UV)
Dengan menggunakan sinar UV untuk menyinari uang rupiah TE 2016 akan terlihat perubahan warna pada nomor seri uang. Nomor seri pada uang kertas akan berubah warna dari hitam menjadi hijau dan dari merah menjadi oranye.
Selain itu, akan terlihat gambar yang tidak terlihat hanya dengan sinar matahari atau sinar lampu biasa. Pada pecahan Rp100.000 akan terlihat gambar burung Elang Bondol.

Perubahan warna dan gambar dengan sinar UV pada Rupiah TE 2016


2) Kaca Pembesar

Mikroteks adalah tulisan berukuran sangat kecil yang hanya bisa dilihat dengan bantuan kaca pembesar. tulisan mikroteks akan terlihat pada gambar utama bagian belakang uang kertas Rupiah. Pada pecahan Rp50.000 akan terlihat tulisan “BI50000” berulang-ulang.
Mikroteks pada Rupiah TE 2016


Sumber:



No comments:

Post a Comment

Post terbaru

Bukan dari kertas! Uang kertas ternyata dibuat dengan bahan ini

Pernah merasa penasaran mengapa uang rupiah kertas yang selama ini kita pegang dan gunakan ternyata lebih tahan lama dari pada lembaran ...

Post Populer