Monday, November 26, 2018

Kenali Pentingnya Mata uang cadangan global


Mata uang cadangan sering digunakan dalam transaksi internasional dan dianggap sebagai mata uang keras atau mata uang penjamin.

Mata uang cadangan (atau mata uang jangkar) adalah mata uang yang dipegang dalam jumlah besar oleh pemerintah atau lembaga sebagai bagian dari cadangan devisanya.

Orang-orang yang tinggal di negara penerbit mata uang cadangan dapat membeli barang impor dan meminjam lintas perbatasan dengan harga lebih murah daripada negara lain karena mereka tidak perlu menukarkan mata uangnya.

Pada akhir abad ke-20, dolar Amerika Serikat diakui sebagai mata uang cadangan terkuat di dunia. Permintaan dolar memungkinkan pemerintah dan rakyat Amerika Serikat meminjam dengan nilai yang lebih rendah dan menguntungkan mereka sebesar $100 miliar setiap tahunnya. Namun demikian, seiring meningkatnya nilai mata uang, status dolar AS sebagai mata uang cadangan mengancam para eksportir Amerika Serikat.

Special Drawing Rights (Hak Penarikan Khusus)

Spesial Drawing Right (SDR) atau Hak penarikan khusus adalah aset cadangan mata uang asing pelengkap yang ditetapkan dan dikelola oleh Dana Moneter Internasional (DMI)/International Monetary Fund (IMF). 

DMI merupakan organisasi internasional beranggotakan 189 negara yang bertujuan mempererat kerja sama moneter global, mendorong perdagangan internasional, sekaligus pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
IMF sebagai Organisasi Keuangan Internasional


SDR  adalah satuan hitung dalam DMI  dan bukan mata uang. SDR mewakili klaim mata uang yang dipegang negara anggota DMI dan dapat ditukar. SDR dialokasikan kepada negara-negara anggotanya, sehingga pihak swasta tidak memegang/menggunakan SDR.

Nilai SDR didasarkan pada keranjang mata uang internasional yang ditinjau oleh DMI setiap lima tahun. Bobot setiap mata uang dalam keranjang SDR disesuaikan dengan penting tidaknya mata uang tersebut dalam perdagangan internasional, cadangan valuta asing nasional, dan jumlah barang ekspor yang dijual dengan mata uang tersebut. Berikut adalah nilai SDR per tahun 2016 – 2020:

USD
41,73%
EUR
30,93%
JPY
8,33%
GBP
8,09%
CNY
10,92%


Mata Uang Cadangan Global

Setelah pergerakan ekspor China yang semakin meluas, pada 2016 Yuan China akhirnya dimasukkan dalam mata uang cadangan global IMF bersama-sama dengan 4 mata uang yang telah lebih dulu digunakan sebagai mata uang cadangan global, yaitu: Dolar AS, Euro, Poundsterling dan Yen Jepang.

Lima mata uang cadangan yang ditetapkan IMF
1) Dolar Amerika Serikat

Tentu, dolar AS merupakan mata uang yang paling berpengaruh di dunia. Dolar AS bisa dengan mudah ditemui dan juga diperdagangkan. Bahkan, mata uang Amerika ini juga dijadikan acuan standar nilai mata uang lainnya. Di Indonesia tentu, Rupiah harus selalu berada di posisi kuat dengan dolar AS jika harga rupiah tidak mau anjlok. Dolar AS juga digunakan sebagai transaksi resmi antar belahan dunia selain emas. Dolar AS juga salah satu mata uang yang paling diterima oleh hampir seluruh bank sentral di seluruh negara di dunia.

Maka, wajar saja jika dolar AS sering dijadikan investasi karena harganya yang tetap kuat jika dibandingkan dengan rupiah atau mata uang lokal lainnya di negara lainnya. Bisa dikatakan, dolar AS adalah rajanya mata uang di dunia karena bisa diterima oleh berbagai pasar di dunia. Ini bisa dibuktikan dengan adanya "dolarisasi", di mana di beberapa negara mata uang dolar AS juga digunakan sebagai alat transaksi selain mata uang lokalnya.

Harga mata uang dolar AS ini yang juga mematok harga-harga mata uang lain di dunia. Maka dalam transaksi forex, dolar AS juga merupakan komoditas yang menggiurkan dan bisa dipastikan diterima oleh para trader forex. Ya, ada banyak keuntungan didapatkan oleh Amerika yang memiliki mata uang yang digunakan sebagai acuan mata uang di dunia.

2) Euro

Selain dolar AS, Euro juga merupakan mata uang yang paling berpengaruh di dunia khususnya di negara-negara Eropa. Bahkan Euro lebih mahal harganya dibandingkan dengan dolar AS. Wajar jika hegemoni dolar AS bisa saja terusik dengan kehadiran Euro. 

Euro sendiri merupakan mata uang yang digunakan oleh negara-negara yang tergabung di benua Eropa. Walau dikatakan baru di panggung dunia, Euro nyatanya sudah mengikat para hati investor.
Euro juga merupakan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di level dunia. Selain itu, Euro juga dikatakan sebagai mata uang cadangan dunia terbesar kedua setelah dolar (walau pun kemudian terancam oleh Yuan China). Wajar saja jika banyak negara Eropa serta Afrika yang mematok mata uang lokal mereka dengan Euro. 

3) Poundsterling ( Great Britain Pound)

Poundsterling menjadi salah satu mata uang paling berpengaruh di dunia di urutan ketiga setelah dolar AS dan Euro. Setelah keputusannya untuk tidak ikut menggunakan mata uang Euro di negaranya, Inggris memutuskan untuk tetap menggunakan Pounsterling sebagai mata uang resminya.

Poundsterling digunakan di Inggris Raya yang terdiri dari beberapa negara seperti Inggris, Wales dan Skotlandia. Mata uang ini menjadi kebanggan tersendiri bagi mereka yang tergabung di Inggris Raya. Mata uang ini juga dikatakan sebagai mata uang cadangan terbesar di dunia setelah mata uang lainnya di atas. Wajar saja jika mata uang ini menempati urutan ketiga di dunia. Di dunia trading forex, poundsterling juga banyak dicari serta diperdagangkan. 

4) Yen Jepang

Dikatakan bahwa mata uang Yen Jepang merupakan mata uang yang sangat berlaku di Asia. Mata uang ini mudah diperdagangkan khususnya untuk Asia. Hal ini dikarenakan Jepang memiliki tingkat ekonomi yang kuat terutama hal ekspornya sehingga memudahkan bagi para pelaku bisnis untuk memetakan tingkat ekonomi wilayah Pan Pasifik seperti ekonomi di Singapura, Korea Selatan bahkan Thailand.

5) Yuan China

Mata uang China secara resmi bergabung dengan dolar AS, euro, yen dan pound sterling sebagai mata uang cadangan global pada tahun 2016.

Dana Moneter Internasional (IMF) memasukkan yuan, yang juga dikenal dengan nama renminbi, dalam kelompok mata uang yang menjadi mata uang cadangan yang digunakan IMF untuk membantu menangani masalah-masalah ekonomi. Kelompok mata uang cadangan itu akan terdiri dari hampir 11 persen mata uang China dan hampir 42 persen mata uang dolar.

Para analis mengatakan, China berusaha masuk dalam kelompok Special Drawing Rights (SDR) sebagai pengakuan mengenai perannya yang besar dan berkembang dalam ekonomi global, dan keputusan untuk menyertakan yuan diumumkan pada 2015 silam.

Mata uang cadangan seharusnya bebas ditukarkan. Para ahli yang dikutip dalam keterangan pers mengenai keuangan mengatakan China diduga mencampuri pasar mata uang untuk mengatur nilai tukar uangnya.

Menteri Keuangan Amerika Jack Lew mengatakan China telah membuat perubahan besar dalam perdagangan mata uangnya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi reformasi ekonomi masih menghadapi "jalan panjang untuk ditempuh ."

Sumber:





No comments:

Post a Comment

Post terbaru

Bukan dari kertas! Uang kertas ternyata dibuat dengan bahan ini

Pernah merasa penasaran mengapa uang rupiah kertas yang selama ini kita pegang dan gunakan ternyata lebih tahan lama dari pada lembaran ...

Post Populer