Sunday, November 18, 2018

7 Pengelompokan Jenis Kredit


Setiap manusia memiliki banyak kebutuhan yang melekat pada dirinya, yang sering kali tak terbatas. Satu kebutuhan terpenuhi, datang kebutuhan yang lainnya. Namun kenyataannya, tidak semua keinginan itu dapat terpenuhi karena adanya keterbatasan dan berbagai kendala yang merintangi. Salah satunya adalah adanya keterbatasan dari segi finansial.

Menyadari tingginya kebutuhan akan bantuan finansial inilah, banyak lembaga keuangan menawarkan solusi keuangan berupa kredit. Kredit dihadirkan sebagai solusi keuangan untuk menjembatani kemampuan keuangan seseorang yang terbatas dengan pemenuhan keinginan tertentu terhadap barang maupun jasa.

Jenis kredit yang diberikan pun sangat beragam dan telah disesuaikan secara sempit sesuai dengan kebutuhan manusia.
Jika dilihat lebih teliti lagi maka jenis kredit secara umum dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu:
  • Berdasarkan sifat kegunaannya,
  • Berdasarkan jangka waktu pengembalian yang telah disepakati bersama,
  • Berdasarkan cara pemberiannya atau aliran dananya,
  • Berdasarkan sektor perekonomian yang ingin dikembangkan,
  • Berdasarkan bentuk jaminan atau agunan untuk memberikan rasa aman,
  • Berdasarkan jumlah keseluruhan aset peminjam dana, dan yang terakhir
  • Berdasarkan cara penarikan dan pelunasannya.
Semua jenis-jenis tersebut merupakan jawaban atas kebutuhan manusia yang beragam dalam mewujudkan keinginannya masing-masing
7 Pengelompokan Jenis Kredit

1) Jenis-jenis kredit berdasarkan sifat kegunaannya

Berdasarkan sifat kegunaannya, jenis kredit dibedakan atas kredit konsumtif dan kredit produktif (kredit modal kerja dan kredit investasi)

a. Kredit modal kerja
Kredit modal kerja adalah kredit yang tujuan penggunaannya adalah sebagai modal kerja atau untuk kegiatan usaha, baik memulai usaha maupun memperluas usaha. Jenis kredit ini termasuk jenis kredit produktif karena kredit digunakan untuk kegiatan usaha yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan. Contoh dari kredit modal kerja yaitu kredit pembelian bahan baku, kredit penutupan utang dagang, kredit upah buruh dan sebagainya.

b. Kredit investasi
Kredit investasi merupakan kredit yang tujuan penggunaannya untuk keperluan investasi. Umumnya kredit investasi diberikan dengan nilai kredit yang besar dan jangka panjang dalam pengembaliannya. Kredit ini termasuk jenis kredit produktif. Contoh kredit investasi adalah kredit pendirian perusahaan baru.

c. Kredit konsumtif
Kredit konsumtif merupakan kredit yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan yang sifatnya personal dan tidak digunakan untuk keperluan usaha, seperti untuk kepemilikan rumah, kendaraan pribadi, atau gadget terbaru.

2)Jenis-jenis kredit berdasarkan jangka waktu pengembalian

Setiap kredit memiliki ikatan perjanjian yang memuat kesanggupan membayar dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu pengembalian biasanya disesuaikan dengan besarnya kredit yang diberikan. Termasuk dalam jenis ini adalah kredit jangka pendek, kredit jangka menengah, dan kredit jangka panjang.

a. Kredit jangka pendek
Kredit jangka pendek merupakan kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian rata-rata 1 tahun. Kredit jangka pendek umumnya diberikan untuk kegiatan yang bersifat menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu relatif singkat, misalnya kredit untuk pertanian sawah yang bisa panen beberapa kali dalam setahun.

b. Kredit jangka menengah
Kredit jangka menengah merupakan kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian 1 tahun hingga maksimal 3 tahun. Kredit ini biasanya digunakan untuk membantu pemodalan kegiatan usaha UKM dengan nilai kredit yang tidak terlalu besar, umumnya di bawah 100 juta.

c. Kredit jangka panjang
Kredit jangka panjang merupakan kredit dengan jangka waktu pengembalian sekitar 5 tahun, atau lebih. Kredit ini umumnya untuk investasi seperti pembelian gedung, pengadaan peralatan dan mesin, pembangunan proyek, dan sebagainya yang memiliki nominal cukup besar dan membutuhkan waktu cukup lama untuk memberikan keuntungan sehingga tentu diperlukan kredit jangka panjang untuk pelunasannya.

3) Jenis-jenis kredit berdasarkan cara pemberiannya

Jenis kredit ini memperhatikan pihak pemberi pinjaman dan mekanisme pemberian pinjaman dari kreditur (pemberi pinjaman) kepada debitur (yang meminjam).

a. Kredit aksep
Kredit aksep merupakan kredit yang diberikan oleh bank. Dilihat dari kegiatan perbankan, sistem pemberian kredit inilah yang memberikan keuntungan besar dari keseluruhan pendapatan bank per tahunnya.

b. Kredit penjual
Kredit penjual merupakan kredit yang diberikan penjual kepada pembeli di mana barang diterima terlebih dahulu dan pembayarannya dapat dilakukan secara bertahap. Umumnya kegiatan ini dilakukan dalam transaksi antara supplier dengan distributor.

c. Kredit pembeli
Kredit pembeli merupakan kredit yang pembayarannya dilakukan di awal (biasa disebut sebagai pemberian uang muka), sedangkan barang akan diterima kemudian hari. Cara pemberian kredit seperti ini juga diterapkan dalam pemesanan pre-order terhadap produk langka atau produk soft-launching.

4) Jenis-jenis kredit berdasarkan sektor perekonomian

Jenis kredit ini meninjau jenis sektor perekonomian yang dituju dalam pemberian kredit.

a. Kredit pertanian
Kredit pertanian merupakan kredit yang diberikan untuk kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Biasanya diberikan bersamaan dengan program penyuluhan perbaikan kualitas atau peningkatan kemampuan masyarakat dari pemerintah atau lembaga tertentu.

b. Kredit perindustrian
Kredit perindustrian adalah kredit yang digunakan untuk kegiatan industri, baik skala kecil, menengah, atau besar. Tujuan penggunaan kredit ini baik untuk membuka usaha baru atau pun perluasan kegiatan usaha produksi.

c. Kredit pertambangan
Kredit pertambangan merupakan kredit yang digunakan untuk membiayai kegiatan pertambangan dengan jangka waktu lama, seperti batu bara, emas,  dan minyak.

d. Kredit ekspor impor
Kredit ekspor impor merupakan kredit yang digunakan untuk membiayai kegiatan ekspor impor dengan memberikan dana kepada eksportir mau pun importir.

e. Kredit koperasi
Kredit koperasi merupakan kredit yang diberikan untuk berbagai jenis koperasi dalam rangka menggerakkan fungsi pendanaan kepada anggotanya.

f. Kredit profesi
Kredit profesi merupakan kredit khusus yang diberikan kepada para profesional, seperti guru, dokter atau karyawan swasta. Biasanya pemerintah telah menyediakan desain khusus untuk pelayanan jenis ini.

g. Kredit perumahan
Kredit perumahan merupakan kredit yang digunakan untuk pembiayaan pembelian rumah baru atau pembiayaan pembangunan.

5) Jenis-jenis kredit berdasarkan bentuk agunan (jaminan)

Keberadaan jaminan diperlukan untuk memberikan rasa aman bagi pemberi pinjaman dan memberikan rasa tanggung jawab kepada penerima pinjaman. Namun, terdapat juga jenis kredit yang tidak didasarkan pada agunan tetapi berdasarkan prinsip saling percaya.

a. Kredit dengan jaminan (Secured Loan)
Kredit jenis ini didukung dengan adanya jaminan untuk berjaga-jaga jika pihak penerima pinjaman kelak tidak sanggup mengembalikan pinjaman yang diterimanya. Termasuk dalam jenis kredit ini adalah:
  • Kredit jaminan efek: Kredit yang jaminannya berupa saham atau surat berharga tertentu.  
  • Kredit jaminan barang: Kredit yang jaminannya berupa barang bergerak, barang tetap dan logam mulia. 
  • Kredit jaminan dokumen: Kredit yang menggunakan jaminan berupa dokumen seperti sertifikat tanah atau BPKB kendaraan bermotor.

b. Kredit tanpa jaminan (Unsecured Loan)
Kredit tanpa jaminan diberikan apabila pihak penerima pinjaman dianggap mampu membayar pinjaman dengan lancar. Termasuk jenis kredit ini adalah:

  • Kredit jaminan orang: Pemberian kredit dengan jaminan seseorang, kredit semacam ini bersifat kekeluargaan di mana masing-masing pihak menaruh kepercayaan penuh.


6) Jenis-jenis kredit berdasarkan tingkat golongan ekonomi

Dengan melihat kemampuan finansial atau aset seseorang menjadi dasar dalam menentukan tingkat dan jenis kredit yang akan diberikan.

a. Kredit golongan ekonomi lemah
Kredit yang khusus diberikan untuk pengusaha yang memiliki jumlah kekayaan total di bawah 600 juta (belum termasuk nilai kekayaan properti).

b. Kredit golongan ekonomi menengah dan konglomerat
Kredit yang diberikan untuk pengusaha yang memiliki jumlah kekayaan di atas 600 juta, umumnya yang termasuk dalam golongan ini adalah para developer dan pengusaha besar.

7) Jenis-jenis kredit berdasarkan cara penarikan dan pelunasannya

Setiap kredit yang diberikan memiliki mekanisme tersendiri dalam proses penarikan dan pelunasannya.

a. Kredit rekening koran
Kredit rekening koran memiliki fleksibilitas tinggi dalam penarikan maupun pelunasannya sehingga pembayaran dapat dilakukan sewaktu-waktu.
Cara penarikannya bisa dengan cek, bilyet, giro dan pemindah bukuan. Sedangkan pelunasannya dapat dilakukan dengan cara pembayaran secara berangsur-angsur. Perhitungan bunga disesuaikan dengan jumlah pinjaman per harinya dan penarikannya harus mendapat persetujuan plafon kredit terlebih dahulu.


Plafon kredit adalah batasan biaya tertinggi pemakaian kredit yang dikeluarkan oleh koperasi atau bank. Besar kecilnya plafon kredit yang diberikan tergantung dari pembayaran cicilan apakah tepat waktu atau tidak.

b. Kredit berjangka
Kredit berjangka merupakan kredit yang nilainya dapat ditarik sesuai dengan jenis plafondnya. Penarikannya tidak dilakukan sekaligus, tetapi secara bertahap (bisa dalam 2, 3, atau 4 kali pencairan dalam masa kredit). Pencairannya disesuaikan dengan dana yang dibutuhkan nasabah.

c. Kredit sekaligus
Kredit sekaligus adalah kredit yang disediakan untuk mereka yang menginginkan pencairan kredit secara sekaligus sesuai dengan plafon kredit yang disetujui. Dalam praktek kredit sekaligus, pembayaran dapat dilakukan dengan angsuran sampai dengan lunas setelah jangka waktu tertentu mau pun dilakukan sekaligus pada akhir masa kredit.

Demikianlah, artikel mengenai jenis-jenis kredit yang disajikan DuniaUangId kali ini. Dari berbagai jenis kredit yang ditawarkan berbagai lembaga keuangan yang ada, diperlukan sikap bijak dan hati-hati dalam pemilihan dan penggunaannya, agar kredit sebagai solusi keuangan ini tidak berakhir menjadi masalah keuangan yang baru😅

Sumber:

 

No comments:

Post a Comment

Post terbaru

Bukan dari kertas! Uang kertas ternyata dibuat dengan bahan ini

Pernah merasa penasaran mengapa uang rupiah kertas yang selama ini kita pegang dan gunakan ternyata lebih tahan lama dari pada lembaran ...

Post Populer